Sebuah pedang tak akan pernah ada jika tanpa seorang swordsmith yang menciptakannya. Pembuatan sebuah pedang yang benar-benar bagus dan memiliki jiwa sangatlah membutuhkan proses yang sangat panjang. Setiap pukulan dalam membentuk sebuah pedang yang sangat indah dan berjiwa memerlukan banyak roh. Roh-roh pedang akan muncul ketika seorang pembuat pedang memadukan kekuatan jiwa dan raganya dalam menciptakan sebuah pedang. Seperti halnya seorang seniman seorang swordsmithpun akan menciptakan pedang sesuai dengan perasaan dan jiwanya. Makanya sebuah pedang bagus itu sangat langka karena kebanyakan pedang yang diciptakan dengan segala kekosongan (tanpa jiwa dan roh), walau terlihat kuat dari luar namun sebenarnya pedang tersebut sangatlah rapuh.
Lahirnya pedang-pedang legendaris tersebut sangatlah jarang seperti halnya lahirnya penciptanya (swordsmith). Jiwa sebuah pedangpun sangatlah berbeda-beda, ada yang lahir dengan segala kebencian dan dendam sehingga pedangnya akan menjadi pedang yang menebar kebencian sang penciptanya. Pedang yang diciptakan dengan perasaan baik maka pedang tersebut akan lahir dengan jiwa yang baik, namun jika dengan perasaan yang buruk maka pedang akan lahir dengan segala keburukan juga. Begitulah jiwa sebuah pedang akan selalu menerima apa yang penciptanya berikan.
Di jaman sekarang swordsmith yang benarbenar memiliki jiwa dan roh pedang sudang sangat jarang dan bahkan mungkin gak ada. Salah satu swordsmith terkenal dalam sejarah Jepang adalah Masamune (Gorō Nyūdō Masamune). Masamune merupakan seorang swoedsmith yang memiliki karya yang melegenda pula, tanggal dan tahun kehidupan Masamune tak ada yang tau persisnya. Karyanya yang sangat terkenal adalah Honjo Masamune, Fudo Masamune, Hōchō Masamune dan Kotegiri Masamune. Ke-4 pedang yang penuh dengan sejarah orang besar dalam sejarah Jepang. Masamune memiliki seorang murid yang bernama Muramasa Sengo yang menjadi seorang swordsmith terkenal dalam sejarah Jepang. Walau Muramasa adalah murid dari Masamune, semua pedang ciptaannya berbeda sekali dengan milik gurunya. Pedang Masamune penuh dengan kedamaian sedangkan pedang Muramasa penuh dengan hawa pembunuh. Pada masa Ieyasu Tokugawa pedang-pedang buatan Muramasa sudah mulai gak banyak digunakan karena telah banyak membunuh pengikut Ieyasu Tokugawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar